Hiko, jangan katakan itu! / Cucu Nurhasanah pengarang Cucu Nurhasanah pengarang Ayu Prameswary editor Windrati Hapsari editor Adipagi ilustrator text ind Buku ini menceritakan tentang Hiko yang merupakan seekor hiu kecil yang lucu. Ia memiliki kebiasaan berbeda dengan hiu pada umumnya. Jika hiu pada umumnya memakan daging, namun tidak dengan Hiko. Hiko lebih suka makan sayuran, sehingga teman sekolahnya pun tidak perlu khawatir untuk berteman dengan Hiko karena Hiko tidak akan mungkin memakan mereka. Teman Hiko terdiri dari Opi si udang, Kumis si ikan buntal, dan Lulu si lumba-lumba. Ada kebiasaan hiu yang tidak bisa lepas dari Hiko yaitu berkata jujur. Insting hiu membuat Hiko selalu berkata jujur sehingga sulit untuk mengendalikan perkataannya. Suatu hari ada festival kostum di sekolah. Semua murid bersemangat memakai kostum masing-masing, terkecuali Hiko. Terdapat beberapa teman Hiko yang memakai kostum hiu, akan tetapi menurutnya kostum itu jelek. Opi juga memakai kostum hiu, lalu Hiko mengatakan kepadanya bahwa tidak ada hiu yang berjalan di dasar laut. Perkataan Hiko membuat Opi kesal. Hiko tidak berhenti berkomentar sehingga hal itu membuat teman-temannya menjauhinya. Keesokan harinya, tidak ada teman yang mengajaknya bicara di sekolah. Hiko merasa bingung, kemudian Lulu mendekat dan mengajaknya bicara. Lulu menasehati Hiko untuk lebih memperhatikan perkataannya karena itu yang membuat teman-teman menjauhinya. Hiko sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung teman-temannya. Keesokan harinya Hiko mengatakan pada teman-temannya kalau dia akan berusaha dan berjanji untuk menjaga ucapannya. Hiko juga tidak lupa untuk meminta maaf atas perkataannya yang telah menyinggung teman-temannya. Teman-teman Hiko merasa senang karena Hiko menyadari kesalahannya dan ingin berubah menjadi Hiko yang lebih baik. Fiksi Indonesia-- Pendidikan anak-- URN:ISBN:978-602-4670-20-7