03085 2200361 4500001002100000005001500021035002000036007000300056040002200059100012700081245011600208250003900324300005000363504003300413020001800446041000800464082001700472084001700489090001700506264007300523336002100596337003000617338002300647520186300670600003102533651003402564700002902598850001202627990002102639990002102660990002102681990002102702INLIS00000000125035420230828101114 a0010-0823000052ta aJIPUPBKbinderda0 aHerry gendut JanartoepenuliseHerry gendut JanartoepenuliseHerry gendut JanartoepenuliseHerry gendut Janartoepenulis aDidik Nini Thowok :bMenari sampai lahir kembali /cHerry gendut Janarto ; editor, Drs. Setiyono Wahyudi, D.Ng. aedisi 1, cetakan kedua : Juni 2012 avii, 216 halaman :bilustrasi, foto ;c20 cm. aBibliografi: halaman 213-216 a979-3695-30-70 aind042[23]a920.71 a920.71 HER d a920.71 HER d 1aMalang :bBayumedia bekerjasama dengan LPK Tari Natya Laksita,c2012 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aLho,kok ada banci masuk sini ! seru artis tersebut ketus,tanpa bermaksud untuk bercanda … Didik tersentak. Namun ia tak berteriak . Hanya jantungnya keras berdetak. Ah mestinya biarkan saja Didik tertawa tarian dan dandan perempuan Kutipan diatas diambil dari salah satu halaman buku berjudul Didik Nini Towok : Menari sampai lahir kembali. Anda pasti kenal Didik Nini Towok sang maestro Seni Tari dengan gaya lenggak lenggoknya di panggung, luwes bak seorang perempuan yang turun dari kayangan apalagi di bumbui comedy dance yang tak terduga membuat penonton luwes tertawa. Sebagai seorang awam dalam bidang seni tari, saya juga sering bingung melihat Didik. Contoh karyanya Ia seperti terdiam dalam gerak dan seperti bergerak dalam diam. Belum lagi, ia juga punya “muka” lebih dari satu ketika menari, kadang dua, kadang lima, pernah juga malah cuma setengah atau separo. Setelah saya baca disalah satu halaman, sebenarnya apa makna yang tersirat dalam tarian Dwimuka yang ditampilkan oleh Didik? Dengan fasih ia menjelaskan bahwa tarian dwimuka menggambarkan dua karakter yang berbeda dalam diri manusia yakni baik dan buruk secara subyektif. Ini disimbolkan dengan dua wajah penarinya. Wajah belakang yang menggunakan topeng putih menyorotkan kesabaran, keceriaan dan kegembiraan hati atau bisa dikatakan manusia yg berkarakter baik. Sedangkan wajah depan adalah wajah Didik asli yang tampak dihias seram, dengan bibir peot dan sepasang gigi terhunus. Bisa dibilang itu mewakili karakter buruk. Kesimpulan umum dalam buku ini, melalui tari seseorang dapat mengungkapkan perasaan, emosi dan gagasan pikiran yang dituangkan melalui gerak sehingga ekspresi hati yang disampaikan kepada penonton mempunyai gambaran makna dan terbentuklah karya seni tari yang indah. Jadi... Nunggu apa lagi?? Baca buku ini dan referensikan hidupmu dengan seni!04aDidik Hadiprayitno--d195404abiografi -- didik nini thowok0 aSetiyono Wahyudieeditor aJIPUPBK a0479/PBK/KU/2023 a0480/PBK/KU/2023 a0479/PBK/KU/2023 a0480/PBK/KU/2023