Soedirman : seorang panglima,seorang martir Arif Zulkifli Wahyu Dhyatmika text Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia, 2014 ind Kisah tentang Soedirman yang akan mengupas, menguak, dan membongkar mitos dari berbagai sisi kehidupan sebagai perwira militer yang mengubah sejarah. “Yang sakit itu Soedirman, tetapi Panglima Besar tidak pernah sakit.” Pagi itu, 19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar dari Yogyakarta, mengkonsolidasikan tantara dan mempertahankan Republik dengan bergerilya. Buku ini terdiri dari enam bagian. Bagian pertama membahas tentang Bapak Tentara dari Banyumas. Bagian kedua tentang Dari sebuah siding Revolusioner. Yang terdiri dari beberapa pembahasan yaitu Panglima Besar Suara Terbanyak. Babak belur Tergilas Spoor. Bernafas dalam kemelut. Setelah Gagak Menyambar Yogya. Jejak Gerilya di Lereng Wilis. Soedirman Palsu diAtas Tandu. Gerilya vs Blitzkrieg. Wedange wis Entek. Siasat Jitu nomer satu. Bagian ketiga tentang Si Kaji Menjadi Bintang lima. Yang terdiri dari beberapa pembahasan, yaitu; Asal-usul si Bintang Lapangan. Darah muda buangan Jepang. .-Hn Pembelian Rutin 2014 SOEDIRMAN,1916-1950 URN:ISBN:978-979-91-0524-0