03045 2200469 4500001002100000005001500021035002500036008004100061040002200102100002200124245011500146250003400261300003100295020001800326041000800344082001600352084002200368090002500390260005400415260005400469260005600523264005400579336002100633337003000654338002300684504003400707520155400741650004402295850001202339990001402351990001902365990001902384990001802403990001802421990002102439990002002460990001902480990001902499990001802518990001802536990002102554INLIS00000000004672120240525095002 a0010-111500000046640240525 g 0 ind  aJIPUPBKbinderda0 aYahya A. Muhaimin1 aPerkembangan militer dalam politik di Indonesia 1945-1966 :b(dengan kata pengantar 2002) /cYahya A. Muhaimin aCetakan kedua : Desember 2002 alvii, 255 halaman ;c21 cm a979-420-515-X aIND a355.009 598 a355.009 598 YAH p aKL 355.009 598 YAH p aYogyakarta :bGadjah Mada University Press,c2002 aYogyakarta :bGadjah Mada University Press,c2002 aYogyakarta :bGadjah Mada University Press,c@ 2002 1aYogyakarta :bGadjah Mada University Press,c2002 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aBibliografi : halaman 246-252 aBuku ini diangkat dari skripsi terbaik UGM dan diterbitkan pertama kali pada tahun 1982 dan kemudian diterbitkan kembali tahun 2005. Dalam kurun waktu lebih dari dua dekade itu telah berlangsung perubahan politik yang sangat besar dan fundamental, termasuk dalam kaitannya dengan posisi TNI dalam kehidupan politik nasional. Semenjak era reformasi dicanangkan pada tahun 1998, tampak suatu perubahan masyarakat yang luar biasa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di hampir segala segi kehidupan, terutama di bidang ekonomi dan politik serta budaya, yang salah satu dampaknya adalah timbulnya keresahan sosial, terjadinya konflik dalam masyarakat, terutama konflik di beberapa daerah tertentu yang tiada henti-hentinya, ditambah kemelut politik yang timbul silih berganti. Semua hal itu tentu saja semakin memperhebat hantaman krisis ekonomi yang telah berlangsung sejak pertengahan tahun 1977. Proses ekonomi-politik tersebut tentu saja sangat mempengaruhi peranan militer Indonesia yang harus lebih profesional. “Kata Pengantar” pada penerbitan edisi 2005 telah membahas cukup rinci mengenai hal tersebut. Buku ini diharapkan bisa memberikan refleksi yang memadai, dan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian permasalahan “hubungan sipil-militer” dan persoalan pembinaan sistem pertahanan dan keamanan Indonesia pada masa sekarang dan untuk masa mendatang oleh para akademisi di berbagai perguruan tinggi dan di berbagai lembaga pendidikan militer di Indonesia, serta oleh para peneliti di berbagai lembaga penelitian pada umumnya. 4aIndonesia--vSejarah militer, 1945-1966 aJIPUPBK a9114/H/11 a83771/PBK/2007 a83772/PBK/2007 a9978/PBK/2005 a9979/PBK/2005 a0027/PBK/KL/2015 a9114/i/PBK/2011 a83771/PBK/2007 a83772/PBK/2007 a9978/PBK/2005 a9979/PBK/2005 a0027/PBK/KL/2015