Cite This        Tampung        Export Record
Judul Didik Nini Thowok : Menari sampai lahir kembali / Herry gendut Janarto ; editor, Drs. Setiyono Wahyudi, D.Ng.
Pengarang Herry gendut Janarto (penulis)
(Herry gendut Janarto)
(penulis)
(Herry gendut Janarto)
(penulis)
(Herry gendut Janarto)
(penulis)
Setiyono Wahyudi (editor)
EDISI edisi 1, cetakan kedua : Juni 2012
Penerbitan Malang : Bayumedia bekerjasama dengan LPK Tari Natya Laksita, 2012
Deskripsi Fisik vii, 216 halaman :ilustrasi, foto ;20 cm.
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 979-3695-30-7
Subjek Didik Hadiprayitno-- 1954
biografi -- didik nini thowok
Abstrak Lho,kok ada banci masuk sini ! seru artis tersebut ketus,tanpa bermaksud untuk bercanda … Didik tersentak. Namun ia tak berteriak . Hanya jantungnya keras berdetak. Ah mestinya biarkan saja Didik tertawa tarian dan dandan perempuan Kutipan diatas diambil dari salah satu halaman buku berjudul Didik Nini Towok : Menari sampai lahir kembali. Anda pasti kenal Didik Nini Towok sang maestro Seni Tari dengan gaya lenggak lenggoknya di panggung, luwes bak seorang perempuan yang turun dari kayangan apalagi di bumbui comedy dance yang tak terduga membuat penonton luwes tertawa. Sebagai seorang awam dalam bidang seni tari, saya juga sering bingung melihat Didik. Contoh karyanya Ia seperti terdiam dalam gerak dan seperti bergerak dalam diam. Belum lagi, ia juga punya “muka” lebih dari satu ketika menari, kadang dua, kadang lima, pernah juga malah cuma setengah atau separo. Setelah saya baca disalah satu halaman, sebenarnya apa makna yang tersirat dalam tarian Dwimuka yang ditampilkan oleh Didik? Dengan fasih ia me
Catatan Bibliografi: halaman 213-216

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000252176 920.71 HER d Dapat dipinjam Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Umum Tersedia
00000252177 920.71 HER d Dapat dipinjam Perpustakaan Bung Karno - Layanan Koleksi Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000001250354
005 20230828101114
007 ta
020 # # $a 979-3695-30-7
035 # # $a 0010-0823000052
040 # # $a JIPUPBK$b ind$e rda
041 0 # $a ind
082 0 4 $a 920.71$2 [23]
084 # # $a 920.71 HER d
090 # # $a 920.71 HER d
100 0 # $a Herry gendut Janarto $e penulis$e Herry gendut Janarto $e penulis$e Herry gendut Janarto $e penulis$e Herry gendut Janarto $e penulis
245 # # $a Didik Nini Thowok : $b Menari sampai lahir kembali /$c Herry gendut Janarto ; editor, Drs. Setiyono Wahyudi, D.Ng.
250 # # $a edisi 1, cetakan kedua : Juni 2012
264 # 1 $a Malang :$b Bayumedia bekerjasama dengan LPK Tari Natya Laksita,$c 2012
300 # # $a vii, 216 halaman : $b ilustrasi, foto ; $c 20 cm.
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
504 # # $a Bibliografi: halaman 213-216
520 # # $a Lho,kok ada banci masuk sini ! seru artis tersebut ketus,tanpa bermaksud untuk bercanda … Didik tersentak. Namun ia tak berteriak . Hanya jantungnya keras berdetak. Ah mestinya biarkan saja Didik tertawa tarian dan dandan perempuan Kutipan diatas diambil dari salah satu halaman buku berjudul Didik Nini Towok : Menari sampai lahir kembali. Anda pasti kenal Didik Nini Towok sang maestro Seni Tari dengan gaya lenggak lenggoknya di panggung, luwes bak seorang perempuan yang turun dari kayangan apalagi di bumbui comedy dance yang tak terduga membuat penonton luwes tertawa. Sebagai seorang awam dalam bidang seni tari, saya juga sering bingung melihat Didik. Contoh karyanya Ia seperti terdiam dalam gerak dan seperti bergerak dalam diam. Belum lagi, ia juga punya “muka” lebih dari satu ketika menari, kadang dua, kadang lima, pernah juga malah cuma setengah atau separo. Setelah saya baca disalah satu halaman, sebenarnya apa makna yang tersirat dalam tarian Dwimuka yang ditampilkan oleh Didik? Dengan fasih ia menjelaskan bahwa tarian dwimuka menggambarkan dua karakter yang berbeda dalam diri manusia yakni baik dan buruk secara subyektif. Ini disimbolkan dengan dua wajah penarinya. Wajah belakang yang menggunakan topeng putih menyorotkan kesabaran, keceriaan dan kegembiraan hati atau bisa dikatakan manusia yg berkarakter baik. Sedangkan wajah depan adalah wajah Didik asli yang tampak dihias seram, dengan bibir peot dan sepasang gigi terhunus. Bisa dibilang itu mewakili karakter buruk. Kesimpulan umum dalam buku ini, melalui tari seseorang dapat mengungkapkan perasaan, emosi dan gagasan pikiran yang dituangkan melalui gerak sehingga ekspresi hati yang disampaikan kepada penonton mempunyai gambaran makna dan terbentuklah karya seni tari yang indah. Jadi... Nunggu apa lagi?? Baca buku ini dan referensikan hidupmu dengan seni!
600 0 4 $a Didik Hadiprayitno--$d 1954
651 0 4 $a biografi -- didik nini thowok
700 0 # $a Setiyono Wahyudi$e editor
850 # # $a JIPUPBK
990 # # $a 0479/PBK/KU/2023
990 # # $a 0479/PBK/KU/2023
990 # # $a 0480/PBK/KU/2023
990 # # $a 0480/PBK/KU/2023
Content Unduh katalog